Senin, 06 Desember 2010

oma

mungkin raganya telah pergi. tapi kasih sayangnya masih terasa hingga saat ini.
selama hidup ku, belum pernah aku temukan senyum indah seperti senyum itu.
itu yang membuat aku rindu.
rindu tidur di sebelahnya.
terbangun tengah malam dengan keadaan dia menggenggam tanganku. seolah-olah seperti menjagaku.
ketika aku kaget dan terbangun, aku melihat wajah itu. aku menatap matanya.
mata yang mengatakan, 'aku menyayangimu'
lalu tersenyum. senyum yang tulus dan terindah yang pernah ada di hidupku.
aku hanya bisa mengenang. mengingat. dan berharap tidak akan pernah lupa.
sesak dada ini. aku hanya berharap bisa melihat senyum itu. membalas tatapan mata itu dan mengatakan bahwa aku juga menyayanginya.
tapi itu tidak akan pernah terjadi. kini dia telah pergi.
aku ingat malam itu. malam di mana setiap orang yang menyayanginya, bicara dekat telinganya.
dengan urat yang tergaris jelas di kepalanya, menahan sakit katanya, mereka mulai berbisik.
meminta maaf. berdoa. dan mereka mengatakan mereka rela.
hanya aku yang tidak. sudah ada dia di seberang telepon sana. tapi aku tidak sanggup. semua tertahan. lidah kelu.
aku genggam telepon itu. begitu erat. hanya diam. tidak sanggup aku bicara.
aku pun tertidur. jam 00.20 aku terbangun. gelisah. panas. aneh rasanya. seperti ada yang datang. berpamitan.
aku tidak bisa tidur lagi. hingga jam 01.00. telepon rumahku berdering. cepat-cepat aku bangun dari tempat tidur.
aku angkat. papa diujung telepon sana.
dia bilang. oma sudah pergi.
hanya sesal yang ada.
tak sempat kata 'sayang' itu terdengar dari mulutku untuknya.
tak sempat aku katakan maaf atas sikap ku terhadapnya.
yang ada hanya sesal.
aku memang pernah marah kepadanya. aku jengkel. tapi sekarang... aku rindu.
aku rindu suaranya.
aku rindu ciumannya di keningku.
aku rindu pagi hari saat aku terbangun dari tidurku tepat di hari ulang tahunku. dia mengucapkan selamat ulang tahun sambil bernyanyi. hehehe. bahagia rasanya. hadiah istimewa untukku.
aku rindu jalan-jalan bersamanya.
aku rindu makan bersamanya.
aku suara dia tertawa. sampai kentut. hehehehehe.
aku rindu dia marah-marah saat aku pulang terlambat.
dan yang pasti, aku rindu genggaman tangan itu.
aku rindu senyuman itu.
aku rindu oma.
aku ingin bertemu. walaupun hanya dalam mimpi. hanya untuk senyum itu.

Tidak ada komentar: