Sabtu, 20 Desember 2008

indah tak berperi

ketika kita tak bisa memahami cinta, untuk apa menyalahkan cinta?
ketika akal sehat tak dapat menembus arti cinta, kenapa harus terus menyalahkan diri?
ketika cinta menunjukan sisi gelapnya? knapa bilang cinta itu membuat kita bodoh?
ketika kita masih buta akan cinta, untuk apa memaksakan diri untuk melihat cinta?
ketika cinta hanya memberikan perih, mengapa harus takut untuk tetap bergelut dengan cinta?

mengapa kita tidak menjalaninya saja.. memahami dengan sendirin nya.. membiarkan sesuatu indah pada waktunya.
tak ada yang tau apa di balik kata cinta. tak ada yang bisa mengungkap misteri cinta, jika kita terlalu takut untuk memahaminya..
jangan pernah menyalahkan perasaan..


---------------------------------------------------------------------------

tahu bila menggores urat nadi dengan pisau dapat mati
tapi tetap dilakukan
mengerti bila luka terbakar api makin perrih
tapi tetap dikerjakan
tahu bahwa mustahil memindahkan gunung
tapi tetap diharapkan
ketika cinta membuat semua menjadi mungkin
tetap berharap
ketika cinta membuat semua menjadi indah
tak berasa perih
ketika kita memahami ketulusan,
kepedihan berubah menjadi indah yang tak berperi
indah bukan buatan

Tidak ada komentar: